Inilah Tips Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Ala Chairul Tanjung

Mengenal lebih Jauh Tentang Revolusi Industri Dunia Ke Empat
April 24, 2018 pdadmin
In Blog
Revolusi industri autonics indonesia

Autonics  – Sebelum membahas apa arti sesungguhnya dari revolusi industri ke empat ini, ada baiknya kita menelisik sedikit isu dunia yang menjadi cikal bakal dimulainya revolusi industri dunia ke empat.

Dalam beberapa tahun terakhir, ternyata Cina mengalami pergeseran perekonomian yang cukup signifikan. Dan ternyata ini pun berdampak dengan sistem perekonomian dunia, khususnya di sektor perindustrian serta manufaktur di berbagai negara-negara besar di dunia.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Klaus Schwab, seorang pengamat ekonomi dunia yang juga sebagai pendiri dari World Economy Forum (WEF).

“ Saat ini dunia, sedang menuju sebuah era baru, yang mana konsep-konsep lama dan tradisional tidak lagi bisa dijadikan pedoman utama,” tandas Klaus Schwab.

Lebih lanjut Schwab menegaskan bahwa dengan semakin majunya perkembangan teknologi dunia, maka ini sangat mempengaruhi dunia bisnis dunia bahkan secara personal. Ini juga didasari oleh adanya transformasi dan perubahan secara besar-besaran dari teknolofi yang dinilai cukup memberikan tingkat kompleksitas yang tinggi. Bahkan Schwab mengatakan bahwa ini belum pernah dialami sepanjang sejarah sebelumnya.

Transformasi dan perubahan inilah yang saat ini dikatakan sebagai revolusi industri dunia ke empat, yang sejauh ini dikenal dengan istilah industrial revolution 4.0. Dan selanjutnya ini dinilai akan berdampak bagi seluruh aspek kehidupan manusia.

“Sekarang ini kita hidup dalam dunia yang bergerak cepat dan saling terkoneksi, di mana perubahan teknologi, politik, demografi, dan ekonomi secara bersamaan mampu mengguncang dunia nyaris secara instan,” papar Schwab secara singkat.

 

Jadi apa yang sebenarnya dimaksud dengan industri 4.0 ini?

Bila menurut waktunya, istilah ini pertama kali disebutkan oleh seorang kanselir Jerman bernama Angela merkel, di sebuah pertemuan tahunan WEF (World Economic Forum). Dalam acara tersebut, Angela menjelaskan bahwa industri 4.0 ini adalah sebuah era baru dimana mulai mengintegrasikan produk industri dengan dunia online saat ini.

Baca Juga  Indonesia Dinilai Mampu Menjadi Pusat Perakitan Terbesar Untuk Asia Tenggara

Dengan kata lain adalah saling melakukan perintah secara otomatis tanpa harus melibatkan adanya campur tangan manusia secara langsung. Kesemua proses tersebut dilakukan berdasarkan teknologi internet sebagai pondasi utamanya. Pada akhirnya, semua bisa dilakukan secara otomatis!

 

Lantas, mengapa menggunakan angka empat?

Sebenarnya ini kembali merujuk kepada sejarah, bahwa sebelumnya sudah terjadi beberapa kali revolusi industri yang ada di dunia. Dimana pertama kali revolusi industri dilakukan adalah pada abad ke-18, ketika pertama kali ditemukannya sebuah mekanisme mesin bertenaga uap. Ini lah yang memulai peralihan manusia pada waktu itu, yang sebelumnya menggunakan tenaga hewan, kemudian myulai menggunakan berbagai mesin secara mekanis.

Kemudian, revolusi industri kedua terjadi di sekitar tahun 1870, dimana sistem perindustrian saat itu mulai beralih dari mesin uap menjadi penggunaan tenaga listrik yang kemudian mampu menghasilkan produksi secara massal.

Barulah kemudian terjadi revolusi industri ketiga yang mulai terjadi di seputaran tahun 1960an, dimana semua perangkat elektrik pada akhirnya mulai menciptakan sistem otomatisasi produksi, yang semuanya di gerakkan oleh mesin.

Dan sekarang,  dunia sedang memasuki revolusi Industri ke empat,  dimana semua yang pernah Anda bayangkan atau Anda lihat dalam sebuah film akan menjadi kenyataan. Seperti mesin yang dapat membaca pikiran manusia, mobil yang berjalan sendiri tanpa ada supir, robot yang mampu melakukan berbagai hal. Semuanya akan terjadi sebentar lagi.

Demikian beberapa informasi mengenai sejarah dan penjelasan singkat mengenai revolusi industri yang terjadi di dunia. Dapatkan juga informasi lainnya secara lengkap di PDSahabat.com sebagai distributor Autonics resmi dan penyedia kabel-kabel berkualitas di Indonesia  seperti Supreme Kabel dan Federal kabel.