Autonics – Terkait dengan isu revolusi Industri ke-4 yang terjadi saat ini di berbagai belahan dunia, maka Presiden Republik Indonesia, bapak Joko Widodo pun menanggapi hal ini, terkait dengan bagaimana Indonesia menyikapi hal ini di tahun-tahun mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh bapak Jokowi dalam acara Indonesia – Korea Business Summit yang diadakan di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Dalam kesempatan itu pula Jokowi menjelaskan tentang posisi serta kekuatan Indonesia didalam revolusi industri ke-4 ini.
Di awal pernyataanya Jokowi mengatakan bahwa revolusi industri ke empat ini dditandai dengan semakin majunya perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau yang biasa disebut dengan AI (Artifial Intelligence), penggunaan sistem robotik, sistem otomatisasi, hingga penggunaan bioteknologi pada kebutuhan Industri. Jokowi pun juga menyatakan bahwa untuk hal-hal seperti ini, Korea Selatan memberikan kontribusi yang cukup besar untuk perkembangan Industri sekarang ini.
Akan tetapi, di sela-sela pernyataannya tersebut, Jokowi justru menyampaikan kata-kata yang menarik.
“Tapi ini sebenarnya paradoks.” terang Jokowi.
Jokowi lebih lanjut mengatakan bahwa meskipun dunia sudah dipenuhi dengan teknologi canggih ataupun sistem otomatisasi, robot, yang semuanya berbasis pada online, akan tetapi masyarakat yang menjadi konsumen lebih memilih membayar mahal terhadap suatu barang yang dibuat langsung secara manual oleh tangan manusia, karena dinilai lebih memiliki originalitas dan keunikan tersendiri.
“Saya percaya konsumen akan membayar premi untuk sesuatu yang bersifat handmade. Saat ada Artificial Intelligence maupun drone, saya percaya sentuhan manusia bahkan lebih penting,” terang Jokowi.
“Dalam era di mana produk material yang lebih banyak dari sebelumnya, masyarakat kita sedang berubah lebih ke arah pengalaman, menuju petualangan, menuju menciptakan kenangan, menuju berbagi,” tambah Jokowi lagi.
Kemudian, Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia sebagai Negara terbesar di ASEAN, mampu memiliki dan menciptakan originalitas tersebut. Karena menurut Jokowi masih ada banyak sekali kreatifitas di Indonesia yang bisa diolah menjadi sebuah industri. Dan tentunya, kalangan investor dari berbagai Negara bisa turut terlibat untuk mewujudkannya.
“Ekonomi kita itu juga bergeser leih dan lebih ke arah layanan sektor seperti industri kreatif dan pariwisata,” tegasnya.
Dan pada akhirnya, Jokowi menutup pidatonya tersebut dengan pernyastaan bahwa Industri kaya akan kreatifitas yang bisa dijadikan Industri dunia.
“Indonesia adalah surga untuk pengalaman kreatif, petualangan, kebudayaan kita yang kaya, tradisi kaya kami seperti di kerajinan, seni memenuhi bakat-bakat kami untuk industri kreatif dan pengalaman seperti wisata adalah kegiatan sosial. Indonesia adalah nomor 4 pengguna facebook dan nomor 1 di dunia untuk twitter karena banyak penggunaan digital,” tutup Jokowi.
Cari tahu informasi lain seputar otomatisasi dan revolusi industri dunia melalui berbagai macam artikel inspiratif di PDSahabat.com, selaku distributor Autonics resmi Indonesia, yang menyediakan aneka produk otomatisasi bagi kebutuhan pabrik.
