Pelajar Indonesia kembali menunjukkan prestasinya dalam bidang teknologi otomatisasi. Adalah Noviani, dan Umi Mukholifah, yang keduanya adalah siswi kelas XI dari SMK Negeri 2 Yogyakarta yang berhasil menciptakan sebuah perangkat Sensor sistem peringatan penysusup jarak jauh atau sistem anti maling dari sebuah Smartphone yang dimiliki, yang diberi nama dengan ‘Srisujak’.
Sebuah aplikasi anti maling yang berbasis kepada android tersebut ternyata terbilang cukup populer dan dirasa sangat membantu bagi keluarga yang hendak meninggalkan rumah mereka dalam keadaan kosong baik dalam waktu singkat, ataupun selama berhari-hari. Maka tak ayal, bila aplikasi yang dikembangkan oleh Noviani cs ini dinobatkan sebagai salah satu karya siswa SMK terbaik se Yogyakarta.
Noviani mengungkapkan bahwa pada aplikasi Srisujak yang dikembangkannya tersebut, terdapat sebuah sensor PIR HC 05 yang dapat mendeteksi tiap gerakan yang ada didalam sebuah ruangan. Cara kerja nya tak jauh berbeda dengan sensor-sensor canggih lain seperti Autonics, dimana bila ada sesuatu atau gerakan yang melewati sensor tersebut, maka sistem akan secara otomatis terhubung ke perangkat smartphone yang sudah di install aplikasi tersebut dan setelahnya akan secara otomatis menelfon smartphone sang pemilik rumah, melalui data nomor handphpne yang sudah dimasukkan sebelumnya ke dalam sebuah data sensor.
Pada saat ditelfon tersebut, pemilik rumah dapat mendengarkan dan mengetahui apakah yang melewati sensor tersebut, apakah memang binatang atau memang ada penyusup yang masuk kerumah untuk mengambil barangt-barang berharga. Dan setelahnya, pemilik rumah dapat mengambil tindakan selanjutnya.
Noviani pun mengaku bahwa yang menjadi keunggulan dari aplikasi buatannya tersebut adalah sistem sensor PIR HC 05 yang canggih. Dengan menggunakan perangkat sensor tersebut dan meletakkannya di berbagai sisi ruangan yang diinginkan dan tanpa terlihat, penyusup yang masuk tidak akan mengetahui bahwa rumah tersebut sudah dipasangi sebuah sensor canggih.
Ketika ditanya mengenai modal yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi tersebut, Noviyani cs pun mengaku hanya membutuhkan modal sekitar Rp. 500 ribu. Akan tetapi, Noviyani mengaku masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakannya untuk menyempurnakan aplikasi tersebut seperti penambahan alarm dan kamera. Dengan menambahkan beberapa fitur tersebut, para pemilik rumah bisa memantau langsung melalui layar smartphone milik mereka dengan aman.