Pabrik Produksi kabel Fiber Optik Terbesar Di ASEAN Kini Ada Di Indonesia

Pabrik Produksi kabel Fiber Optik Terbesar Di ASEAN Kini Ada Di Indonesia
October 4, 2018 pdadmin
In Blog
Federal Kabel

Pabrik produksi kabel fiber optik terbesar di ASEAN kini telah hadir di Indonesia melalui kerja sama antara PT Yangtze Optical FIbre Indonesia (YOFI), dan PT Monas Permata Persada (MPP) yang didirikan di sebuah kawasan industri Suryacipta, di kabupaten karawang, Jawa Barat dengan nilai investasi kurang lebih sekitar US$ 30 juta atau sekitar Rp. 393. miliar.

Chen Huixiong selaku Presiden Direktur PT YOFI mengatakan bahwa pabrik terbesar tersebut siap untuk menyuplai seluruh kebutuhan kabel fiber optik dalam skala nasional. Sejauh ini, Indonesia memiliki kapasitas produksi kabel fiber optik seperti Supreme kabel atau Federal kabel sebanyak 3 juta kilometer, dan masih terus berpotensi untuk mengalami peningkatan di kemudian hari.

“ini akan menjadi yang pertama di Indonesia dan juga menjadi yang pertama dalam skala ASEAN, dan kami juga siap untuk bermain di pasar ASEAN.” Pungkas Chen.

Selain itu, Chen juga mengatakan bahwa YOFI sendiri memiliki target untuk dapat menjadi yang paling besar di wilayah ASEAN untuk urusan produksi kabel serat optik (fiber optik). Chen mengaku akan terus meningkatkan produksi kabel fiber optiknya.

“tahun depan, kami memliki target untuk meningkatkan produksi menjadi 6 juta kilometer, kemudian `12 juta kilometer. Dan bila sudah mencapai 12 juta kilometer, maka kami akan mencoba untuk memasarkannya di 10 negara di ASEAN.

Di lain sisi, CEO Telkom Akses, M. Warif Maulidy menyatakan bahwa, dengan adanya PT YOFI dan telah beroperasi di Indonesia, secara langsung ini dapat mendukung program pembangunan akses Internet dengan kecepatan tinggi di seluruh wilayah Indonesia yang bertajuk ‘Rencana Pita Lebar Indonesia’.

“ada sekitar 70 juta hot spot yang ada di Indonesia, dan nanti pada tahun 2020 kami menargetkan semua wilayah di Indonesia harus sudah terhubunf broadband. Untuk itu kami membutuhkan sekitar 70 juta kilometer fiber optik.” Tegas Warif.

Baca Juga  Dua Siswi SMK ini Ciptakan Aplikasi Sensor Maling Berbasis Android