Indonesia, sebagai salah satu negara terbesar di Asia tenggara didaulat sebagai basis produksi kabel serat optik (Fiber Optik) dan berbagai kabel lainnya seperti Federal Kabel dan Supreme Kabel, seiring dengan semakin tingginya minat dan kebutuhan masyarakat dunia khususnya Asia, untuk mengikuti perkembangan industri digital dunia saat ini. untuk itu, PT Yangtze Optical Fiber Indonesia (YOFI) mencoba untuk mewujudukan hal tersebut dengan berinvestasi sebesar USD 30 juta di Indonesia. Dan diharapkan ini dapat mendorong perkembangan industri tersebut di Indonesia.
Melalui Presiden Komisarisnya, Jan Bongaerts mengungkapkan bahwa sejauh ini, Indonesia masih menjadi salah satu negara tujuan Investasi banyak negara termasuk YOFI. Untuk itu, YOFI memutuskan menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi untuk industri kabel khususnya kabel serat optik. Bongaerts menilai bahwa Industri kabel di Indonesia masih lebih baik dan berkembang bila dibandingkan dengan beberapa negara lain yang ada di ASEAN.
“setiap tahunnya, ada sekitar 8-9 juta kilometer permintaan serat optik di Indonesia dan memiliki potensi untuk terus naik dalam waktu dekat.” Ujar Bongaerts
Bongaerts juga mengatakan bahwa bila dilihat dari populasi penduduk indonesia yang mencapai hingga 250 juta penduduk, maka permintaan untuk berbagai kebutuhan internet dan koneksi lainnya masih akan terus mengalami peningkatan dan pertumbuhan. Tak hanya sampai disitu, Pemerintah Indonesia saat ini juga tengah gencar dalam menjalankan proyek perluasan jaringan hingga menjangkau berbagai wilayah pelosok di Indonesia.