Distributor Autonics – Dipenghujung tahun 2016 ini, teknologi terus menghasilkan penemuan-penemuan baru nan canggih tak terkecuali untuk berbagai sektor industri di Indonesia, khususnya teknologi di bidang otomatisasi pengerjaan pabrik.
Faktanya, hingga saat ini dunia sedang dalam proses revolusi Industri 4.0, dimana banyak Negara akan mempercepat pengerjaannya hingga tahun 2018 mendatang. Dalam proses tersebut terdapat sekitar 1,3 juta robot Industri yang nantinya akan dipakai pada pengerjaan berbagai pabrik yang ada di seluruh dunia.
Salah satu manufactur di Indonesia yang menjadi pioner dalam hal otomatisasi industri adalah PT Omron. Melalui perwakilannya, PT Omron menyatakan bahwa nantinya di masa mendatang, sistem otomatisasi Industri tersebut akakn berkolaborasi langsung antara manusia dan robot, dan bahkan dapat saling mengembangkan potensi satu sama lain.
Sementara itu, sebuah studi yang dilakukan oleh United Nation Industrial Development Organization (UNIDO) menyatakan bahwa Indonesia telah masuk peringkat 10 negara manufaktur yang berpengaruh di dunia.
Walaupun begitu, Indonesia tetap menjadi salah satu negara yang memiliki potensi untuk terus melakukan peningkatan terhadap kualitas serta kuantitas dari barang-barang ekspornya dengan tetap mengacu kepada revolusi Industri 4.0. pasalnya, saat ini tengah menjadi tren di kalangan manufaktur di Indonesia bahwa hal yang utama adalah kemampuan untuk dapat melakukan produksi lebih cepat, namun tetap hemat biaya, dan juga melakukan sebuah inovasi.
“Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini, Industri manufaktur dunia saat ini tengah memasuki revolusi Industri ke empat, atau yang biasa disebut dengan 4.0, dimana dalam revolusi kali ini kita mampu melihat adanya konvergensi antara sebuah sistem yang berbentuk fisik dan juga cyber dan saling terhubung melalui Internet of Things (IoT)” ujar salah satu perwakilan PT Omron.
Dengan mengacu kepada revolusi Industri 4.0 ini, maka ini diharapkan dapat menjadi sebuah jalan baru untuk beralih kepada sistem pabrik cerdas yang menggunakan otomatisasi di semua sektor, seperti misalnya Autonics yang menyediakan banyak komponen otomatisasi pabrik. jadi dengan kata lain, revolusi industri kali ini merupakan sebuah perpaduan antara tren dan teknologi.
Sistem Otomatisasi menjadi solusi cerdas Industri manufaktur
Di saat kebanyakan manufaktur baik dunia maupun Indonesia sendiri yang berusaha untuk mengurangi berbagai biaya operasional serta meminimalisir siklus stok barang, serta berusaha melancarkan kegiatan operasional, maka di saat yang sama sektor ini juga harus meningkatkan produktivitas nya juga. Maka dengan kata lain, sistem otomatisasi dapat menjadi solusi cerdas untuk menghadapi tantangan tersebut.
Data dari International Federation Of Robotics menyatakan bahwa penggunaan robot industri yang ada di Indonesia di tahun 2009, memiliki perbandingan yaitu 39 robot dan 10.000 pekerja. Sementara secara global, industri dunia rata-rata memiliki perbandingan yaitu 66 robot dan 10.000 pekerja. Dan korea menjadi salah satu negara dengan penggunaan robot industri terbanyak, yaitu 400 per 10.000 pekerja.
Dan dunia pun saat ini tengah berupaya dalam melakukan pengembangan berbagai mesin yang sepenuhnya dijalankan berdasarkan sistem digital, dan keseluruhannya juga dilengkapi oleh sistem sensoro serta piranti lunak canggih lainnya.
Dengan menggabungkan keduanya, maka tiap industri kini dapat melakukan proses interaksi yang dinamis antara sistem robotik dan para pekerja pabrik lainnya, salah satunya dengan menggunakan berbagai komponen pintar sistem otomatisasi dari Autonics