

Masih dalam koridor yang sama, yaitu membahas mengenai sistem tenaga listrik yang ada, kali ini PDSahabat.com akan membagikan beberapa informasi mengenai klasifikasi ataupun pembagian pada sebuah sistem tenaga listrik. untuk, itu mari kita informasinya lebih lanjut.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa alat pembangkit listrik, disebut sebagai generator. Dan pada umumnya memiliki tegangan antara 13,8 kV hingga 24 kV. Akan tetapi, saat ini sebuah generator besar yang modern telah dibuat dan disesuaikan dengan tegangan yang cukup bervariasi antara 18 kV hingga 24 kV. Ada juga yang telah dinaikkan ke level yang lebih tinggi untuk dipakai sebagai transmisi, yaitu sekitar 115 kV, hingga 765 kV.
Jika anda bertanya apa yang menjadi keuntungan dari sebuah transmisi (transmission capability), maka jawabannya adalah kemampuannya untuk ‘handle’tegangan yang lebih tinggi yang dinyatakan dalam Mega-Volt-Ampere (MVA). Akan tetapi, kemampuan transmisi dari sebuah saluran serta tegangan tertentu belum bisa diterapkan secara pasti, mengingat proses ini harus mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain seperti
- Batasan-batasan thermal
- Penghantar
- jatuh tegangan (drop voltage) yang diizinkan
- Keandalan
- Hingga persyaratan kestabilan sistem.
Terjadinya penurunan tegangan pertama kali pada transmisi biasanya terjadi di gardu induk yang bertenaga besar. Disini, tegangan akan diturunkan ke level 70 kV hingga 150 kV, sesuai dengan tegangan dari saluran transmisi tersebut. di tingkat ini, beberapa pelanggan yang membutuhkan tenaga untuk keperluan industri, sudah bisa menggunakan tegangan ini.