Autonics – Seiring dengan banyaknya pihak yang menilai bahwa Indonesia dapat menjadi tujuan utama tempat perakitan di Asia Tenggara, Pemerintah pun akhirnya mulai mendorong berbagai macam industri komponen elektronika yang ada untuk terus bertumbuh dan menjadi pemain utama dalam rantai pemasok secara global. Dengan maju nya industri komponen elektronik menggunakan sistem dan teknologi yang canggih, maka secara tidak langsung akan dapat memberikan dukungan terhadap berbagai industri besar lainnya yang ada di Indonesia.
Syarif Hidayat selaku Sekjen Kementerian perindustrian juga turut mengamini hal tersebut dengan menyatakan bahwa industri komponen elektronika adalah hal yang pertama harus didorong pemerintah, barulah kemudian industri lain akan menyusul menggunakan teknologi tinggi, karena menurutnya ini bisa menjadi cikal bakal dalam mengembangkan industri berbasis otomatisasi di seluruh Indonesia.
Syarif menyatakan bahwa, untuk mencapai hal tersebut bukan tanpa halangan, karena untuk menembus target yang ada tersebut, pemerintah harus berupaya cukup keras untuk mengubah pola usaha yang ada menjadi jauh lebih kondusif melalui beberapa kebijakan strategis yang nantinya akan digagaskan seperti kebijakan untuk tarif serta perpajakan.
Syarif juga menambahkan bahwa untuk industri komponen elektronik yang sudah berbasis teknologi tinggi dan sistem otomatisasi yang cukup masih belum begitu dominan, masih ada satu saja yang mulai melakukan transisi ke arah sana yakni PT Omron Manufacturing of Indonesia (OMI), yang telah menguasai pasar di Indonesia sebesar 50 persen.
“industri ini secara bijak telah berbasi teknologi canggih dengan sistem otomatis dan full intregasi, sehingga ini juga yang membuat daya saingnya menjadi sedemikian tinggi, karena bila telah menguasai teknologi, maka akan menjadi sebuah kunci dalam persaingan.” Papar Syarif.
Terhitung sejak tahun 2016 yang lalu PT OMI telah melakukan perluasan untuk pabriknya, dengan melakukan penambahan terhadap dua fasilitas manufaktur miliknya berupa area untuk produksi yang diperkirakan seluas 6.700 meter persegi, serta area gudang sebesar 4.500 meter persegi.
Sebagai informasi, PT OMI tersebut telah berdiri dan beroperasi di Indonesia sejak tahun 1992, dan telah membantu banyak perkembangan industri lain yang mengarah kepada teknologi canggih khususnya komponen elektronika. Syarif juga mengatakan bahwa pengembangan industri komponen elektronika tersebut masih satu jalan dengan target yang diajukan pemerintah sesuai dengan Rencana Induk Pembangunan Industri (RIPIN)
“Industri elektronik merupakan salah satu industri prioritas. Oleh karena itu, pengembangan industri komponennya harus didorong,” Tutup Syarif.
Penasaran ingin mengetahui berbagai informasi lainnya seputar teknologi robotika dan sistem otomatisasi pada industri di Indonesi? Simak artikel menarik lainnya hanya di PDSahabat.com selaku distributor Autonics resmi dan juga berbagai kabel berkualitas seperti Federal kabel dan lain-lain.