Autonics – Beberapa waktu yang lalu salah seorang Mahasiswa dari Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya di Kota Lampung telah berhasil menemukan dan sekaligus menciptakan sebuah sistem menggunakan sensor dan otomatisasi untuk melakukan pemantauan bak sampah hanya dengan menggunakan SMS dari sebuah handphone.
Mahasiswa yang bernama Yusno Adi Nagoro ini mengatakan bahwa hal yang mendasari dirinya untuk menciptakan ini adalah karena sering kali, sampah yang ada di bak penampungan telat untuk diangkut oleh petugas dan akhirnya menumpuk dan menimbulkan polusi udara, serta dapat mengganggu kenyamanan masyarakat.
Lebih lanjut, Yusno menyatakan bahwa sistem ciptaaanya tersebut juga bisa digunakan dan sangat bermanfaat bagi petugas sampah untuk mencari tahu bagaimana kondisi bak penampungan sampah yang ada di rumah rumah, apakah sudah terisi penuh atau belum.
Menariknya, Yusno mengaku merancang sistem pendeteksi ini menggunakan sebuah sensor ultrasonic yang dijadikan sebagai alat pengukur jumlah sampah yang ada di bak penampung. Nantinya, bak penampungan sampah yang ada akan dipasangi 2 sensor, baik disisi kiri ataupun disisi kanan.
Dalam keterangannya Yusno mengatakan bahwa cara kerja sistem ini adalah dengan mendeteksi tingkat kepenuhan bak penampungan sampah bersasarkan permukaan saampah dengan sistem sensor. Jika ketinggian masih berkisar antara 28 cm atau 11 cm, maka belum ada tindakan pengiriman SMS gateway tersebut.
Akan tetapi, jika sudah berada di jarak 10 cm atau bahkan 2 cm dari sensor, maka secara otomatis sensor akan menyatakan bahwa bak sudah penuh diisi oleh sampah dan akan langsung mengirimkan pesan singkat melalu SMS kepada nomor petugas kebersihan sebagai sebuah informasi.
Namun, sayangnya Yusno mengatakan bahwa perangkat sensor miliknya ini masih banyak harus dibenahi dan dikembangkan lagi, karena dinilai masih belum sempurna dan masih banyak memiliki kekurangan.
Dilain pihak, Ketua Jurusan Sistem Komputer IBI Darmajaya Zaidir Jamar ST, mengaku sangat mengapresiasi serta memberikan dukungan secara penuh kepada mahasiswa yang aktif serta kreatif dalam rangka menciptakan karya-karya penelitian yang ada.
“Sistem yang dirancang Yusno ini dinilai cukup kreatif untuk membantu petugas kebersihan dalam menjalankan tugasnya. Alat ini dapat dikembangkan dengan membuat sumber energi alternatif seperti baterai sebagai pengganti jika arus listrik terputus,” ujar Zaidir.
Cari tahu berbagai informasi lainnya seputar penemuan dan inovasi lainnya dari anak-anak Indonesia terkait dengan sistem sensor dan otomatisasi hanya di PDSahabat.com, PDSahabat sebagai distributor Autonics resmi mendukung banyaknya generasi muda yang kreatif dalam menciptakan berbagai inovasi dalam bidang ilmu pengetahuan.