Autonics – Beberapa waktu yang lalu, Mahasiswa S1 Sistem Komputer dari Stikom Surabaya berhasil mengkreasikan sebuah penemuan yang dirasa cukup menarik untuk di aplikasikan di setiap rumah bergaya modern di masa sekarang. Dengan menggunakan berbagai sensor seperti infra merah, sensor suara, cahaya, suhu, dan lain-lain, mereka berniat menciptakan sebuah ‘rumah pintar’ masa depan.
Seperti misalnya sensor infra merah yang akan digunakan untuk membuka ataupun menutup pintu gerbang rumah secara otomatis. Nantinya sensor ini akan dipasang secara lurus di sepanjang gerbang. Dan jika ada yang melintasinya maka akan tersendat ataupun terhalang, sehingga sensor akan mendapatkan perintah untuk membuka ataupun menutup pintu.
Sementara itu, ada juga sensor suara yang nantinya akan digunakan untuk mematikan atau menyalakan lampu rumah secara otomatis. Dan menariknya, sensor suara tersebut bisa dikontrol melalui perangkat Android pemilik rumah.
Jadi saat seseorang mengucapkan kata on di perangkat suara ponsel Androidnya, maka lampu rumah akan menyala secara otomatis. Sebaliknya jika ada yang mengatakan off, maka lampu tersebut akan mati dengan sendirinya. Fungsi ini juga dijalankan melalui sebuah software bernama Arduino yang harus di Install di perangkat Android terlebih dahulu.
Banyak pihak yang menilai bahwa penggunaan sensor suara ini bisa jauh lebih praktis bila dibandingkan dengan cara manual karena bisa dilakukan dengan jarak yang jauh, apalagi bila sang pemilik rumah sedang dalam kondisi bepergian.
Kemudian, masih ada sensor suhu yang masih satu paket dengan sensor-sensor lainnya. Dengan menggunakan sistem suhu ini, maka pemilik rumah bisa menyalakan kipas angin secara otomatis bila cuaca terasa terlalu panas. Dan juga bila suhu terlalu dingin, maka kipas angin tersebut bisa dimatikan melalui jarak jauh. Tak hanya sampai disitu, ternyata sensor suhu ini juga bisa diterapkan di pabrik, ataupun industry lainnya.
Tidak hanya ketiga sensor utama tersebut, para mahasiswa ini ternyata juga turut menciptakan sensor tambahan, seperti sensor air yang dapat menggeser jemuran bila hujan datang, dan akan kembali ketempat semula bila cuaca sudah kembali panas.
Ada juga sensor cahaya yang dapat mengatur sinar lampu yang ada di rumah. Bila matahari menyinari secara menyeluruh, maka lampu yang ada dirumah bisa mati secara otomatis. Dan jika mendung ataupun malam hari. Maka lampu otomatis akan menyala.
Semua teknologi yang dikembangkan oleh para mahasiswa ini sebenarnya mendasar kepada perkembangan teknologi serta “internet of things” yang cukup pesat.
Masih banyak sensor lainnya yang bisa Anda temukan dan pelajari hanya di PDSahabat.com, selaku distributor Autonics resmi yang ada di Indonesia.